Thursday, September 15, 2016

kemarau bulan Agustus

Kemarau jiwa ini,
hauskan hujan pelipur lara
Haus lebat akan sayang mu
Namun awan berkata lain!
Dengan tega ia hujani tanah basah
Retakkan tanah kering tak berawan
Tinggalkan tuan,
tanpa setetes harap dan
tanda akan awan
Ah—
Persetan kemarau dibulan Agustus!


Puisi ini ditulis atas permintaan teman saya pada bulan Agustus lalu untuk melengkapi foto yang diunggahnya di Instagram, yang kini puisi tersebut ku unggah ulang pada hari ini di akun Instagram yang ku miliki.

No comments:

Post a Comment